Asal-Usul Hari Minggu: Dari Sejarah, Budaya, hingga Kebiasaan Modern
Pendahuluan
Hari Minggu dikenal sebagai hari libur yang dinanti banyak orang. Baik pelajar, pekerja, maupun masyarakat umum menjadikannya waktu untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, atau beribadah. Namun, tahukah kamu dari mana asal-usul penamaan dan penetapan Hari Minggu sebagai hari libur?
Ternyata, sejarahnya panjang dan menarik, melibatkan unsur agama, budaya Romawi kuno, serta perkembangan sistem kalender dunia.
1. Asal Kata “Minggu”
Kata “Minggu” berasal dari bahasa Portugis “Domingo”, yang berarti “Hari Tuhan” (The Lord’s Day).
Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia sejak masa penjajahan Portugis di Nusantara.
Sementara itu, dalam bahasa Jawa kuno dan Sansekerta, hari Minggu dulu disebut “Radite”, yang juga berarti hari matahari.
Dalam bahasa Inggris, Minggu disebut “Sunday”, berasal dari kata dalam bahasa Anglo-Saxon Sunnandæg atau “Day of the Sun”, yaitu Hari Matahari.
Hal ini berkaitan dengan kepercayaan bangsa Romawi dan masyarakat kuno yang memuja Dewa Matahari (Sol Invictus) sebagai simbol kehidupan.
2. Hari Minggu dalam Pandangan Agama dan Sejarah
Pada zaman Kekaisaran Romawi, satu minggu terdiri dari tujuh hari yang dinamai berdasarkan tujuh benda langit yang dikenal saat itu:
-
Matahari (Sun)
-
Bulan (Moon)
-
Mars
-
Merkurius
-
Jupiter
-
Venus
-
Saturnus
Sistem penamaan ini kemudian diadopsi oleh banyak bangsa, termasuk sistem kalender modern yang kita gunakan sekarang.
Dalam ajaran Kristen, hari Minggu memiliki makna religius yang sangat kuat.
Hari ini dianggap sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus — sehingga dikenal sebagai Hari Tuhan (The Lord’s Day).
Sejak masa Kaisar Konstantinus Agung pada tahun 321 M, hari Minggu resmi dijadikan hari istirahat bagi umat Kristen dan masyarakat Romawi.
Peraturan ini kemudian menjadi dasar bagi tradisi libur di banyak negara hingga sekarang.
3. Hari Minggu di Dunia Islam dan Timur
Berbeda dengan tradisi Barat, dalam Islam, hari istimewa justru adalah hari Jumat, karena merupakan hari untuk menunaikan salat Jumat dan memperbanyak ibadah.
Namun demikian, masyarakat di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia tetap menggunakan sistem kalender internasional, di mana hari Minggu menjadi hari libur nasional.
Hal ini merupakan warisan kolonial dan juga menyesuaikan dengan sistem kalender global yang sudah baku.
4. Hari Minggu sebagai Hari Libur Modern
Seiring perkembangan zaman, hari Minggu identik dengan waktu istirahat dan rekreasi.
Pada masa Revolusi Industri, muncul kesadaran akan pentingnya waktu istirahat bagi pekerja agar produktivitas meningkat.
Akhirnya, banyak negara menerapkan sistem kerja 6 hari, di mana hari Minggu menjadi hari libur nasional resmi.
Kini, dengan sistem kerja modern, bahkan ada yang hanya bekerja 5 hari (Senin–Jumat), sehingga Sabtu dan Minggu dikenal sebagai “weekend” atau akhir pekan.
Bagi pelajar dan pekerja, hari Minggu menjadi waktu emas untuk beristirahat, beribadah, serta menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
5. Makna Hari Minggu di Era Digital
Di era modern seperti sekarang, Hari Minggu bukan hanya waktu untuk berlibur, tapi juga menjadi momen untuk refleksi diri dan peningkatan skill.
Banyak orang memanfaatkan waktu luangnya di hari Minggu untuk kursus, belajar online, atau mengembangkan diri, misalnya dengan kursus komputer di LKP GO SMART, agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin digital.
Kesimpulan
Hari Minggu yang kita kenal sekarang ternyata memiliki sejarah panjang dari masa Romawi kuno hingga peradaban modern.
Berawal dari penghormatan kepada matahari, kemudian menjadi hari ibadah, hingga akhirnya menjadi hari istirahat dan waktu untuk pengembangan diri.
Momen Minggu kini bukan hanya tentang liburan, tapi juga tentang menyegarkan pikiran dan memperkuat kemampuan diri.
Jadi, gunakanlah Hari Minggu sebaik mungkin — beristirahatlah dengan bijak, tapi jangan berhenti belajar!
Seperti semangat di LKP GO SMART, “Jadilah bagian dari generasi melek IT.”
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Asal Usul dan Makna Hari Rabu: Hari Penengah yang Sarat Makna
Pendahuluan Setiap hari dalam satu minggu memiliki sejarah dan makna tersendiri, termasuk hari Rabu — hari yang berada tepat di tengah-tengah pekan. Bagi banyak orang, Rabu serin
Asal Usul dan Makna Hari Selasa: Hari Penuh Semangat dan Produktivitas
Pendahuluan Setiap hari dalam sepekan memiliki makna dan sejarahnya sendiri. Begitu juga dengan hari Selasa, hari kedua setelah Senin yang sering kali dianggap sebagai waktu paling pro
Asal-Usul Hari Senin dan Maknanya dalam Kehidupan
Tahukah kamu, setiap hari dalam seminggu memiliki asal-usul dan makna tersendiri? Salah satunya adalah Hari Senin, hari yang sering dianggap sebagai awal dari segala aktivitas — b
Asal Usul Bulan November: Jejak dari Kalender Romawi Kuno
Setiap bulan memiliki kisah sejarahnya sendiri — dan November tidak terkecuali. Nama “November” terdengar akrab di telinga, namun tahukah kamu bahwa kata ini sebenarny
Memaknai Hari Sumpah Pemuda: Semangat Persatuan dan Cinta Tanah Air
Pendahuluan Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum bersejarah yang menandai semangat persatuan para pemuda Indonesia dalam memperj
Selamat Hari Santri Nasional 2025
“Santri Tangguh, Indonesia Maju” Magelang, 22 Oktober 2025 — Keluarga besar LKP GO SMART dengan penuh rasa hormat dan bangga mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional
Sejarah Internet: Dari Proyek Militer Hingga Menghubungkan Dunia
Hari ini, internet sudah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Kita belajar, bekerja, bermain, bahkan berkomunikasi menggunakan internet setiap hari. Namun, tahukah kamu bahwa int
Selamat Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2025
Mengabdi Tanpa Batas Demi Keutuhan dan Kedaulatan Negara Magelang, 5 Oktober 2025 — Seluruh keluarga besar LKP GO SMART mengucapkan Selamat Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Selamat Hari Batik Nasional 2025
"Batik: Warisan Luhur yang Menyatukan Budaya dan Identitas Bangsa" Pendahuluan Setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional — sebuah momen
Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025
Pendahuluan Bangsa Indonesia setiap tanggal 1 Oktober memperingati Hari Kesaktian Pancasila — momen penting untuk mengenang keteguhan ideologi bangsa yang berhasil bertahan dari
